awal dari sebuah titik kehidupan untuk mengarungi kerasnya karang kehidupan.di sebuah desa kecil yang jauh dari keramaian sudut metropolitan,dia hidup seperti kebanyakan orang biasanya bergaul,berteman,dan tak lain ia jg mengerti tentang asmara atau cinta,terlahir dari keluerga yang sederhana kaya tidak miskin juga tidak,dia bisa dapatkan apa yang dia mau. pada saat itu di sore hari duduk seorang diri disudut sungai kecil yang berada tak jauh dari rumahnya,sinar sore perlahan terbenam di sudut perbukitan.ia merenung seorang diri sambil bertanya-tanya pada dirinya.
jiwanya kosong,dia seperti kapas yang tertiup angin terhentak kesana kemari,mengikuti waktu dan keadaan yang sedang membawa dirinya jauh didalam terang.akan tetapi masa depan dan cita-cita menunggu diujung pengorbanan di tak perna berhenti dan berkata lelah untuk meraih pialah kesuksesan.
jiwanya kosong,dia seperti kapas yang tertiup angin terhentak kesana kemari,mengikuti waktu dan keadaan yang sedang membawa dirinya jauh didalam terang.akan tetapi masa depan dan cita-cita menunggu diujung pengorbanan di tak perna berhenti dan berkata lelah untuk meraih pialah kesuksesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar